Senin, 19 November 2012

ZTE Fantasy, Android Dual SIM Rp 1 Jutaan Esia

ZTE Fantasy (Sha/inet)

Jakarta - Bakrie Telecom (Btel) dan ZTE berkolaborasi merilis ponsel Android berharga miring, ZTE Fantasy. Ponsel ini pun diklaim punya beberapa keunggulan yang membuatnya layak menjadi rujukan para pemburu Android.

Memang, jika sudah diiming-imingi dengan harga terjangkau, jelas sekali ponsel yang disebut ZTE Fantasy itu bukan termasuk smartphone Android dengan spesifikasi 'super'. Meski begitu, tetap saja ada beberapa fitur yang membuatnya memikat para pemburu Android murah. Apa saja?

Kualitas Layar & Desain

Layar ZTE Fantasy tergolong responsif. Hal ini mulai dirasakan detikINET saat pertama kali menggunakannya, baik itu ketika bernavigasi, membaca email, browsing, bahkan bermain game ringan sekelas Bad Piggies.

Kualitas gambar yang dihasilkan memang tidak setara AMOLED atau Super LCD, namun dengan resolusi 800 x 480 pixel ZTE Fantasy masih tergolong nyaman saat dipakai menjelajahi dunia maya.


Layar berukuran 4 inch itu pun semakin laras dengan bodinya yang didominasi warna hitam. Agar terlihat mewah, sekeliling tepiannya dilapisi warna krom yang mengkilap. 

Di bawah layar terdapat 4 tombol haptic standar Android 2.3, dari kiri ke kanan berturut-turut diisi tombol Menu, Home, Back dan Search. Di kiri layar hanya terdapat tombol volume, sedangkan di atas ada lubang jack audio dan tombol power. 

Bagian belakang yang sekaligus menjadi penutup baterai ponsel ini dibuat dari bahan plastik bertekstur. Tujuannya jelas, agar ZTE Fantasy tidak terasa licin ketika digenggam, itu pula yang dirasakan detikINETsaat menggunakan ponsel ini beberapa hari.

Interface yang Sedikit Berbeda

ZTE Fantasy tampil dengan antarmuka yang sudah dipermak alias bukan bawaan Android 2.3, sehingga beberapa ikon aplikasi akan berbeda dari sistem operasi besutan Google tersebut.

Selain di bagian luar, ZTE juga tampaknya melakukan sedikit perubahan di beberapa fungsi, misalnya saat pengguna memencet dan menahan tombol home. Biasanya yang keluar adalah daftar aplikasi yang sedang berjalan atau yang baru saja ditutup, tapi melalui tombol tersebut pengguna juga bisa mengakses task manager.


Perubahan lain juga terasa saat menggunakan browser bawaan. ZTE menambahkan efek memantul saat pengguna beralih dari posisi memegang ponsel secara portrait ke modus lanscape. Tidak terlalu fungsional memang, tapi cukup menghibur saat memakainya.

Fitur Andalan dan Performa

Bukan prosesor quad core atau layar super cemerlang, tapi ZTE Fantasy mengandalkan kemampuan dual on di jaringan CDMA dan GSM. Khusus untuk jaringan CDMA, ponsel ini hanya bisa dipasangkan dengan kartu Esia alias sudah di-lock.

Pun begitu, kedua jaringan tersebut bisa dipakai secara bersamaan. Namun pengguna hanya bisa menggunakan internet melalui SIM card utama, yakni Esia.


Menggunakan dual SIM sekaligus ternyata tidak terlalu menguras baterai, saat dijajal detikINET dengan kedua jaringan GSM dan CDMA hidup, ponsel ini mampu bertahan selama sehari penuh. Itu dengan kondisi aktif menerima email, pesan instan, dan melakukan beberapa panggilan.

ZTE Fantasy memang tidak mengedepankan performa dapur pacu, oleh sebab itu ponsel ini hanya mampu menorehkan skor 1.306 pada aplikasi Quadrant dan 2900 pada aplikasi AnTuTu Benchmark. Tapi soal koneksi internet, ponsel ini sepertinya cukup bertaji.

Bicara mengenai koneksi, setiap pembelian ponsel ini akan mendapatkan bonus data 3 GB selama 6 bulan dari Esia yang berlaku untuk 30 hari. Bonus tersebut akan langsung diberikan dengan pengisian pulsa minimal Rp 100 ribu.

Saat dijajal detikINET di sekitar Mampang, Jakarta Selatan, kecepatan internetnya ngebut sampai 503 kbps untuk download dan 795 kbps untuk upload.

Sedangkan saat diuji di wilayah Bekasi Utara, kecepatannya semakin menggila menjadi 2 Mbps untuk donwload dan upload sebesar 874 kbps. Dengan koneksi sekencang ini mendownload file 5 MB hanya selesai dalam beberapa detik saja.


Kesimpulan

Secara keseluruhan duet antara ZTE dan Esia untuk memasarkan ponsel ini memang punya daya pikat tersendiri. Harganya yang terjangkau, layar besar, serta kemampuan dual on menjadikan layak menjadi rujukan para pemburu Android terjangkau.

Koneksi internet yang ditawarkan juga cukup menggiurkan, namun perlu diperhatikan bahwa kecepatan download dan upload di atas bisa sangat berbeda tergantung lokasi pengguna.

Dengan harga Rp 1,2 Juta ZTE Fantasy memang layak dipertimbangkan, apalagi sudah mengusung beberapa fitur bawaan Android 2.3 seperti dukungan ribuan aplikasi, bisa dijadikan modem atau hotspot, dan beberapa fitur lainnya.

Spesifikasi ZTE Fantasy (N855D)
  • Sistem operasi: Android OS 2.3
  • CPU: Single-core 1 GHz Qualcomm Xiaolong Snapdragon MSM7225A
  • Memori: RAM 512, ROM 512 dan dukungan SD Card hingga 32 GB
  • Display: 4.0" 800x480 pixel TFT Capacitive Screen, More Touch
  • Dimensi (H X W X D): 121x66x10.5mm
  • Bobot: 130g ( dengan baterai )
  • Kapasitas baterai: 1650mAh Lithium-ion
  • Jaringan: GSM / CDMA
  • Band: GSM 900/1800/1900(2G), CDMA EVDO 800MHz(3G)
  • Kamera: CMOS 3.2 Mega-pixel 20481536
  • Konektivitas: Micro USB, Wi-Fi, Bluetooth, 3.5mm audio jack
  • Video dan Audio: H.263, H.264, MPEG-4, VP8, MP4, MP3, FM radio
Foto: Santi Dwi Jayanti/detikINET



( eno / tyo ) 

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Labels

Berita (32) Gadget (58) Hardware (15) Info (51) Science (4) Tips and Trick (25)