 |
| LG Optimus Vu |
Berbagai vendor mulai memasarkan smartphone Android dengan layar 5 inch ke atas dengan berbagai keunggulan. Melihat hal itu, LG akhirnya perilis ponsel jumbo yang berbeda.
Ponsel dengan ukuran besar, atau yang mulai dipopulerkan sebagai phablet, memang masih didominasi oleh jajaran Galaxy Note. Sebagai saudara setanah air LG pun tak ingin ketinggalan dengan mencoba peruntungan lewat Optimus Vu.
Tak ubahnya seperti Galaxy Note, Optimus Vu ini juga menawaran kemudahan saat pengguna ingin mengolah dokumen di ponsel. Layar besar, jeroan perkasa, dan sudah dilengkapi stylus pen yang fungsional. Tak ketinggalan di dalamnya juga ada aplikasi bawaan penunjang produktivitas.
Selain itu, apa saja yang diusung Optimus Vu untuk menantang Galaxy Note?
Hei, Ini Buku Diary Apa Smartphone?
Dalam paket penjualannya LG memberikan aksesoris berupa leather caseyang membalut seluruh bagian Optimus Vu hingga menyerupai buku diary. Tak heran, jika sekilas banyak yang mengira ini adalah buku diary, bukan smartphone berlayar besar.
Saat dibuka, barulah wujud Optimus Vu ini terlihat. Bentuknya memang sangat kotak, namun tetap berkesan elegan karena seluruh sisinya dibalut lapisan chrome yang mengkilap.
Sedangkan bagian belakangnya dibuat dari bahan plastik bertekstur yang tak bisa dibuka, alias unibody. Jadi pengguna tidak bisa mencopot baterai atau mengupgrade kapasitas penyimpananya yang sebesar 32 GB.
Perpaduan bahan dan form factor seperti itu membuat LG Optimus Vu terasa begitu kokoh ketika digenggam.
Saat dibuka, barulah wujud Optimus Vu ini terlihat. Bentuknya memang sangat kotak, namun tetap berkesan elegan karena seluruh sisinya dibalut lapisan chrome yang mengkilap.
Sedangkan bagian belakangnya dibuat dari bahan plastik bertekstur yang tak bisa dibuka, alias unibody. Jadi pengguna tidak bisa mencopot baterai atau mengupgrade kapasitas penyimpananya yang sebesar 32 GB.
Perpaduan bahan dan form factor seperti itu membuat LG Optimus Vu terasa begitu kokoh ketika digenggam.
Saat tombol power dipencet, langsung, layar IPS LCD-nya langusng menyala terang benerang. Wajar saja, karena di dalam layar 5 inch yang diusungnya terdapat resolusi 768 x 1024 pixels dengan kepadatan 256 ppi.
Mengutak-atik Optimus Vu sama menyenangkannya dengan Galaxy Note, ada stylus yang bisa difungsikan banyak hal.
Killer apps dalam ponsel ini adalah Quick Note. Fungsinya bisa bermacam-macam, mulai dari membuat catatan, mencorat-coret home screen, atau menggambar dengan berbagai macam kuas dan warna. Lebih serunya lagi hasilnya bisa dikirim via email atau langsung diupload ke jejaring sosial.
Aplikasi itu memang seakan menjadi andalan LG untuk menjajakan Optimus Vu. Buktinya, di atas ponsel tersebut ditanamkan tombol khusus untuk membuka Quick Note. Jadi pengguna bisa langsung menggunakan aplikasi ini dengan cepat.
Berkat stylus dan aplikasi Quick Note yang sudah built-in di dalamnya, Optimus Vu memang bisa digunakan layaknya sebuah buku digital. Cukup seru, fungsional, dan lumayan canggih.
Performa Gahar di Layar Besar
Dibekali chip Nvidia Tegra 3 yang sudah mengusung quad core 1,5 GHz, GPU ULP GeForce dan memori RAM 1 GB. Sudah pasti, Optimus Vu ini bisa 'berlari' sangat kencang saat ditantang aplikasi berat sekali pun.
Sebagai patokan detikINET 'menyiksa' Optimus Vu dengan Quadrant dan AnTuTu Benchmark, hasilnya? Semua aplikasi tersebut bisa dilalui secara mulus dengan perolehan 4967 di Quadrant dan 11791 di AnTutu.
Spesifikasi yang tinggi itu juga ditunjang oleh layar besar yang cemerlang.Nah, layar inilah yang menjadi keunikan LG Optimus Vu dibanding dengan seluruh pesaingnya.
Jika Galaxy Note mengusung rasio layar 16:10, Optimus Vu ini justru masih mempertahankan rasio 4:3. Sekadar catatan, rasio tersebut juga digunakan Apple pada jajaran iPad dengan alasan agar mudah membaca tulisan.
Dan memang benar, yang detikINET rasakan ketika membuat dokumen di Optimus Vu terasa lebih mudah karena layarnya lebih lebar dibanding ponsel berasio 16:10 atau 16:9, meski pun dimensi layar yang digunakan sama.
Sebagai patokan detikINET 'menyiksa' Optimus Vu dengan Quadrant dan AnTuTu Benchmark, hasilnya? Semua aplikasi tersebut bisa dilalui secara mulus dengan perolehan 4967 di Quadrant dan 11791 di AnTutu.
Spesifikasi yang tinggi itu juga ditunjang oleh layar besar yang cemerlang.Nah, layar inilah yang menjadi keunikan LG Optimus Vu dibanding dengan seluruh pesaingnya.
Jika Galaxy Note mengusung rasio layar 16:10, Optimus Vu ini justru masih mempertahankan rasio 4:3. Sekadar catatan, rasio tersebut juga digunakan Apple pada jajaran iPad dengan alasan agar mudah membaca tulisan.
Dan memang benar, yang detikINET rasakan ketika membuat dokumen di Optimus Vu terasa lebih mudah karena layarnya lebih lebar dibanding ponsel berasio 16:10 atau 16:9, meski pun dimensi layar yang digunakan sama.
Kelebihan lain yang membuat layar 4:3 lebih unggul adalah ketika dipakai untuk mebaca email, seluruh isi tulisan terlihat lebih mudah dibaca. Mengetik pun lebih enak karena tombol yang besar-besar.
Tapi bukan tanpa celah. Layar dengan rasio tersebut terasa kurang asyik jika dipakai untuk mennyaksikan video yang saat ini sudah banyak beralih ke layar 16:9.
Untungnya di Optimus Vu ada fitur yang dapat mengatur rasio agar bisa sesuai dengan konten yang sedang. Jadi game atau film bisa juga ditampilkan dalam modus 16:9, tapi dengan frame hitam di bagian atas dan bawah tentunya.
Tapi itu jika dibandingkan dengan Galaxy Note pertama. Ingat, di Indonesia sudah berbeda Galaxy Note II yang punya spesifikasi yang lebih tinggi.
LG Optimus Vu baru saja dipasarkan di Indonesia dengan kisaran harga Rp 5,5 juta, menjadikannya salah satu alternatif menarik bagi pemburu ponsel besar dengan spesifikasi sangar.
Tapi bukan tanpa celah. Layar dengan rasio tersebut terasa kurang asyik jika dipakai untuk mennyaksikan video yang saat ini sudah banyak beralih ke layar 16:9.
Untungnya di Optimus Vu ada fitur yang dapat mengatur rasio agar bisa sesuai dengan konten yang sedang. Jadi game atau film bisa juga ditampilkan dalam modus 16:9, tapi dengan frame hitam di bagian atas dan bawah tentunya.
Mampukah Melawan Galaxy Note?
Kurang lebih apa yang ditawarkan Optimus Vu ini tak jauh berbeda dengan fitur yang ada di Galaxy Note. Perbedaan utama hanya terletak pada rasio layar yang lebih lebar, membuatnya nyaman untuk membaca dan mengetik.
Soal ketajaman layar mungkin Galaxy Note sedikit lebih unggul, tapi soal kemampuan dapur pacu lain ceritanya.
Galaxy Note versi awal hanya dipersenjatai prosesor dual core 1.4 GHz, sementara Optimus Vu melesat dengan empat inti 1,5 GHz dari Nvidia. Membuatnya jauh lebih perkasa dan bertenaga, belum lagi harga yang cukup kompetitif.
Soal ketajaman layar mungkin Galaxy Note sedikit lebih unggul, tapi soal kemampuan dapur pacu lain ceritanya.
Galaxy Note versi awal hanya dipersenjatai prosesor dual core 1.4 GHz, sementara Optimus Vu melesat dengan empat inti 1,5 GHz dari Nvidia. Membuatnya jauh lebih perkasa dan bertenaga, belum lagi harga yang cukup kompetitif.
Tapi itu jika dibandingkan dengan Galaxy Note pertama. Ingat, di Indonesia sudah berbeda Galaxy Note II yang punya spesifikasi yang lebih tinggi.
LG Optimus Vu baru saja dipasarkan di Indonesia dengan kisaran harga Rp 5,5 juta, menjadikannya salah satu alternatif menarik bagi pemburu ponsel besar dengan spesifikasi sangar.
Spesifikasi LG Optimus Vu
- Sistem operasi: Android ICS 4.0.4
- Chipset: Nvidia Tegra 3
- Prosesor: Quad Core 1,5 GHz
- GPU: ULP GeForce
- Memori: RAM 1 GB, ROM 32 GB
- Layar: 5 inch HD-IPS LCD capacitive touchscreen, 768 x 1024 pixel.
- Kamera: 8 MP, 3264x2448 pixel, autofocus, LED flash. Kamera depan 1,3 MP
- Kapasitas baterai: 2.100 mAh.
- Bobot: 168 gram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar